Persiapan Budidaya Jamur Tiram Putih

Alhamdulillah meski terkendala banyak masalah saat persiapan baik pada tempat maupun pengetahuan untuk budidaya jamur tiram putih, paling tidak sekarang ada kejelasan paling tidak untuk hal-hal yang membuat Jamur tiram dapat tumbuh di Waru Sidoarjo, meski tidak mudah terutama bagi kami yang memang minim pengetahuan dan pengalaman di dunia jamur atau pertanian namun hal ini dapat sedikit demi sedikit teratasi dengan bantuan dari para ahli jamur tiram putih.

Persiapan Budidaya Jamur Tiram Putih

JIka melihat refrensi dari banyak rekan-rekan sesama petani budidaya jamur tiram putih yang menjadi faktor utama adalah suhu dan kelembapan yang mengharuskan kita untuk benar-benar tepat menentukan tempat dan juga lingkungan yang bersih namun hal ini tampaknya susah untuk dilakukan karena tentunya untuk ruangan di daerah waru yang tidak jauh berbeda dalam hal suhu ataupun kondisi lingkungan Surabaya, tentunya hal ini membuat kita mulai bereksperimen tidak hanya pada tempat namun pada faktor pendukung lainnya.

Namun sebelum masuk pada suhu dan kelembapan lokasi budidaya jamur tiram putih, sebaiknya beberapa peralatan dan juga bahan harus dipersiapkan diataranya Thermometer untuk mengukur suhu, Hydrometer unutk mengukur kelembapan udara atau bisa juga thermohydrometer satu alat ukur yang memiliki 2 fungsi sebagai pengukur suhu dan kelembapan ruangan, semprotan bunga atau bisa juga menggunakan pompa dan selang.

Jika memungkinkan dan juga beberapa bahan untuk pendinginan nantinya diataranya kain dan juga sesek (anyaman bambu tipis) serta bahan disinfektan untuk membunuh kuman agar tidak merusak baglog (media tanam Jamur tiram) dan beberapa kayu atau bambu untuk pembuatan rak yang di sesuaiakn dengan ruangan dan juga kapasitas baglog yang akan ditanam atau dibudidayakan

Suhu dan kelembapan jamur tiram putih.

Suhu ideal dalam budidaya jamur tiram putih antara 26°C - 28°C dan kelembapan ruangan diatas 80%, yang artinya kita harus menurunkan suhu ruangan pada kisaran 26°C hingga 28°C dan kelembapan ruangan pada nilai 80% pada alat termohydrometer. Memang  pada awalnya kami sempat kebingungan untuk mengatasi suhu ruangan yang semakin hari semakin panas hingga berkisar 40°C, memang tidak mudah untuk menurunkan suhu dan juga menaikkan kelembapan ruangan, namun dengan berbagai eksperimen akhirnya jamur tiram putih dapat juga tumbuh di rumah Waru Sidoarjo.

cek suhu dan kelembapan dengan Thermohydro

Namun setelah mencoba konsultasi dengan beberapa ahli jamur beberapa teori menarik telah kita dapatkan kalau Budidaya Jamur Tiram Putih dapat juga tumbuh dengan baik pada suhu 31° namun dengan kelembapan yang normal yaitu diatas 80% hingga 99%, hal ini memang terbukti dengan panen perdana kami di daerah panas seperti Waru Sidoarjo, tentunya hal ini memberikan sedikit angin segar bagi kami yang memulai dari nol

Beberapa kendala masih terjadi saat tanam pertama seperti munculnya semut pada jamur karena sebelumnya ruangan tanam tidak dilakukan penyemprotan diinfektan sehingga serangga ikut nimbrung di topping jamur, namun hal ini masih dapat di toleransi karena selama baglog jamur tiram ataupun jamur tidak terkontaminasi dengan zat-zat berbahaya ataupun di hinggapi jamur liar lainnya.

Bentuk dan panen eksperimen jamur tiram putih pertama

Setalah dua hari setelah baglog di tanam, akhirnya satu baglog telah menampakkan akar yang dengan cepat berubah menjadi pin head jamur tiram, tentunya hal ini menggembirakan bagi kita karena selain membuktikan bahwa jamur tiram putih dapat juga tumbuh di daerah panas, meskipun dengan sedikit manipulasi suhu dan kelembapan ruangan tempat baglog jamur.

Berikut video bentuk jamur tiram putih saat di panen yang terlihat beberapa masalah yaitu semut namun untuk lainnya tidak ada masalah baik ukuran dan warna.

Semoga sedikit informasi budidaya jamur tiram ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk update selanjutnya kita akan membahas detail persiapan yang lebih rinci mulai dari budget yang diperlukan hingga berbagai kendala lapangan saat membudidayakan jamur tiram putih